Mencatat barang yang masuk dan keluar dari gudang, termasuk jumlah stok barang, keluar masuknya distribusi barang, pemesanan barang, hingga klaim pembayaran atas pembelian. Tujuan semua proses ini adalah untuk memudahkan pihak manajemen dalam menganalisis penjualan.
Mengklasifikasikan barang yang masuk dengan sesuai, misalnya berdasarkan jenis, ukuran, warna, atau merek. Hal ini bertujuan untuk memverifikasi data yang tersedia dengan jumlah stok barang yang keluar masuk gudang.
Memeriksa dan melaporkan stok barang di gudang, termasuk mengecek stok barang yang masuk, aktivitas pembongkaran, penyimpanan dan juga distribusi barang. Admin harus terus memastikan persediaan barang sesuai dengan kegiatan transaksi.
Memperbarui barang yang memasuki expired period atau masa kedaluwarsa. Admin harus mampu mengatur barang yang didistribusikan terlebih dahulu, yakni barang yang memiliki masa kedaluwarsa lebih cepat. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerugian akibat barang sisa atau tidak bisa didistribusikan.
Melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti supervisor gudang, tim logistik, tim produksi, tim penjualan, atau pemasok. Admin harus mampu berkomunikasi dengan baik dan menjaga hubungan kerjasama yang harmonis.
Menyusun laporan berkala tentang kegiatan pergudangan, seperti laporan stok barang, laporan distribusi barang, laporan pemesanan barang, atau laporan kerusakan barang. Laporan ini berguna untuk evaluasi dan perbaikan kinerja.